Selasa, 13 Desember 2022

Semarang

Tak pernah ada dalam benak sedikitpun, kalau Semarang akan sering saya kunjungi. Dulu sewaktu masih kecil, ke Semarang paling hanya saat libur lebaran. Ada beberapa saudara jauh dari ayah yang tinggal di Semarang. Tapi kini berbeda. Sering ke Semarang karena satu-satunya dokter andrologi hanya di Semarang. 

Sudah ketiga kalinya saya melakukan sperma analisis (SA). Yang pertama, hasil ya jauh dari kata normal. Saya sadar itu. Perokok berat--selalu sebagai kambing hitam pertama--yang seharu bisa menghabiskan 2 bungkus rokok, tidak pernah olah raga apapun jenisnya setelah menikah, dan mungkin banyak faktor lain. Sedih? Sudah pasti. Padahal saya adalah orang yang selalu memperhitungkan kemungkinan terburuk dari suatu hasil. Tapi kesedihan mendengar hasil dari SA sungguh menyesakkan dada. 

Entahlah, saya tidak bisa melanjutkna kisah ini. Bukan karena malu dengan hasil SA, tapi lebih ke tidak tahu apa yang harus saya ceritakan. () 

Senin, 12 Desember 2022

Promil

 Sudah hari Senin lagi. Entah sudah berapa hari Senin yang terlewatkan dengan menganggur. Ya, usaha bengkel las yang mandeg. Bisa membuat pagar, tralus, kanopi dan lainnya yang berbahan baku besi. Tapi tidak bisa memasarkannya. Tahu akan hal itu, tidak serta merta memperbaiki dan belajar memasarkan tapi malah tutup mata. 

Bermodalkan keuangan yang sempat baik dan lebih dari hasil bengkel ketika sedang ramai-ramainya orderan. Kami memutuskan untuk promil yang sebenarnya. Kenapa yang sebenarnya saya pakai? Ya karena menurut saya, promil kali ini sangat menguras emosi, tenaga, juga tabungan. Istri memilih Semarang sebagai tempat promil. Setelah yang pertama kami promil di kabupaten sendiri belum menemukan hasil. Istri mencoba ke Semarang dengan berpatokan dengan hasil dari saudara. 

Kali ini adalah kontrol ketiga kalinya. Yang seharusnya dua minggu yang lalu, tapi karena tadi tabungan yang benar-benar terkuras dan bengkel mandeg. Baru nanti bisa kontrol lagi. 

Ya, kami memutuskan untuk memulai promil lagi. Hasilnya, ada beberapa kendala di istri dan saya. Tapi lebih banyak kendala pada saya. Dengan pola hidup yang benar-benar tidak sehat, saya menyadari sebenarnya. Namun untuk memulai pola hidup sehat bukan semudah mengedipkan mata menurut saya. Tapi, setelah kontrol yang pertama, puji syukur sedikit demi sedikit pola hidup sehat wajib saya terapkan. Berat. Itu yang pertama kali saya rasakan. 

Emmm, semua ini adalah usaha. Semoga hasilnya bisa membuat saya dan istri tersenyum bahagia dengan dua garis biru. Amin. () 

Minggu, 11 Desember 2022

Memulai

 Ada banyak cara untuk mengenang seseorang. Salah satu caranya adalah dengan menulis. Menulis apa saja mengenai kenangan yang telah dilalui. Saat tertawa, menangis, merenung bahkan ketika sedang menggosok gigi. 

Banyak hal telah terjadi selama hampir 6 tahun ini. Banyak hal dimulai dan selesai tidak tepat waktunya. Juga banyak hal yang dimulai secara terburu-buru. Banyak yang berhasil juga tidak sedikit yang gagal. Sama seperti blog ini, dimulai dengan terburu-buru dan tidak tahu apakah akan menjadi sesuatu yang berhasil atau berhenti, mandeg terlupakan karena yang katanya kesibukan. 

Ah, paling tidak sudah memulai. Setelahnya serahkan pada jari yang mungkin akan digunakan untuk mengetik dengan keyboard ponsel pintar saat ini. ()